Sentra Travel Haji Plus dan Umroh. Layanan TERBAIK hOTEL *5 DI Makkah. iNFO: Lita Octaviani 021.7098 5599
Setiap tahun, selalu ada pemandangan yang berubah di dua kota suci umat Islam: Makkah dan Madinah.
Bertambahnya jamaah umroh dan haji setiap tahun, membuat otoritas setempat terus melakukan pembangunan. Khusus untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, perluasan tak henti-hentinya dilakukan.
Pemerintah Saudi telah berhasil mengatasi desak-desakan jamaah di jembatan jamarat, Mina, dalam ritual lempar jumroh selama 4 hari (10,11,12,13 Dzhulhijjah).
Jembatan 2 lantai yang disulap menjadi 5 lantai dan mampu menampung 5 juta jamaah, telah berhasil menjadi solusi tragedi yang beberapa kali terjadi di jembatan khusus pejalan kaki itu.
Pelaksanaan haji tahun ini dinilai sukses, karena tidak ada kecelakaan massal yang terjadi di jembatan jamarat, maupun di tempat suci lainnya.
Jembatan itu nantinya akan ditingkat lagi menjadi 9 lantai dan mampu mengakomodasi 9 juta jamaah.
Masjidil Haram di Makkah juga menjadi fokus utama perluasan.
Pembangunan halaman utara seluas 456 ribu meter persegi yang sedang berlangsung, diharapkan bisa menampung tambahan 1,2 juta jamaah. Yang tak kalah penting adalah rencana perluasan mataf atau tempat tawaf (berjalan memutari Kabah sebanyak 7 kali).
Menurut pantauan detikcom selama puncak haji yang baru lewat, melakukan tawaf ifadah yang merupakan rukun haji atau pun tawaf wada' (perpisahan), butuh perjuangan tersendiri. detikcom bersama rekan media center haji (MCH) melakukan tawaf ifadah pada 6 November (10 Dzulhijjah) pukul 3 dinihari, setelah menembus berjam-jam kemacetan akses Arafah-Muzdalifah-Mina-Masjidil Haram.
Meski telah mencoba datang di kesempatan pertama, arena tawaf (mataf) sudah sangat padat. Tawaf harus berhimpitan.
Saat melakukan tawaf wada' pada pukul 2 dinihari pada 14 Dzulhijjah (10 November), kepadatan lebih dahsyat. Bernafas rasanya sulit. Harus sering mengangkat kepala untuk mendapatkan oksigen di tempat open air itu. Semua jamaah bermandi keringat di dinihari itu. Hingga beberapa hari kemudian, kepadatan tak juga mencair.
Mataf di lantai dasar saat ini mampu menampung 70 ribu jamaah/jam.
Pemerintah Saudi sedang merancang proyek perluasan mataf yang akan waktu 3 tahun. Perluasan mataf itu akan mampu menampung 130 ribu jamaah.
Menurut media berbahasa Inggris, Arab News, mataf akan diperluas 20 meter hingga serambi lama Masjidil Haram yang dibangun para masa dinasti Ottoman, di semua tingkat bangunan termasuk teras. Di lantai dasar tempat ekspansi dilakukan, pilar-pilar akan dihilangkan dari tempat salat.
Rancangan proyek itu dipercayakan pada ahli-ahli dari Universitas Umm Al-Qura.
Presiden universitas itu, Bakri Al-Assas, menuturkan, desain proyek itu juga memasukkan rencana evakuasi jamaah dari mataf dalam situasi darurat. Proyek itu juga menambah tempat ibadah bagi 2.000 jamaah perempuan di antara mataf dan masaa (tempat sa'i, berjalan bolak-balik 7 kali antara bukit Safa dan Marwa).
"Jamaah perempuan yang berada di area tersebut akan dapat melihat langsung Kabah," katanya saat mempresentasikan rencana perluasan mataf di depan Pelayan Dua Masjid Suci, Raja Abdullah, pada akhir Agustus lalu.
Sementara itu, lantai pertama perluasan akan difungsikan untuk jamaah lansia dan penyandang cacat untuk melaksanakan tawaf. Fasilitas baru ini akan mengakomodasi 6.000 jamaah per jam.
Pemerintah Saudi mencatat jamaah haji resmi tahun ini sebanyak 2.927.717 dari 183 negara, naik 5 persen dibandingkan tahun lalu. Dari angka itu, kafilah haji Indonesia adalah yang terbanyak. Haji merupakan pertemuan manusia tahunan terbesar di dunia.
Nurul Hidayati - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar